“Cepet banget sih lu nulis buku, gimana caranya?
Pertanyaan tersebut seringkali saya dapatkan secara virtual maupun ketika bertatap muka langsung dengan kenalan atau sahabat lama.
Well, saya yakin dengan jam terbang. Jadi, prinsip “bisa karena terbiasa” dari dulu saya anut.
Kembali ke pertanyaan tersebut, berikut “jawaban jujur” saya berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir sebagai penulis profesional.
Dengan menulis apa yang kita sukai, kita akan lebih bersemangat. Apa sih yang menjadi passion, hobi atau minat kita? Coba deh tulis. Saya yakin Anda akan jauh lebih cepat menulis apa yang Anda sukai.
Setiap orang tentu memiliki keterampilan andalan yang membuatnya bisa meraup cuan. Apa sih yang Anda kuasai? Bidang apa yang menjadi area Anda? Coba renungkan lagi profesi Anda. Aspek apa yang bisa Anda kembangkan untuk menjadi tulisan?
Saya, Anda, dan kita semua memiliki keingintahuan pada bidang-bidang tertentu. Apa sih yang membuat Anda kepo? Cobalah menuliskannya menjadi sebuah buku. Karena itu pertanda Anda akan siap habis-habisan melakukan riset untuk mengabulkan “kekepoan” tersebut.
Tulis yang dibutuhkan orang lain
Dunia ini tempatnya masalah. Dan buku merupakan salah satu solusi yang dapat kita tawarkan. Nah, jika Anda ingin buku Anda diterima atau laris di pasaran; Anda perlu melakukan riset. Cermati apa yang saat ini atau masa depan akan sangat dibutuhkan. Amati tren. Belajarkan untuk lebih peka dengan dunia di sekitar kita.
Jika uang bukan menjadi masalah, apa yang ingin Anda suarakan? Anda ingin menjadi “Pahlawan” dalam bidang apa? Bidang apa yang membuat Anda gregetan atau memancing Anda untuk turun lapangan? Pendidikan, teknologi, lingkungan, politik, kuliner, fesyen, atau apa?
Nah, sekarang Anda sudah memiliki gambaran bukan?
Apakah sudah memiliki ide untuk dituangkan?
Berpikir boleh, tapi kalau kebanyakan mikir; Anda justru tidak akan mulai. Tulis aja dulu! Ngeditnya belakangan aja!