Teman.
Menurutmu, apa yang pasti dalam kehidupan ini? Apakah kesuksesan, kebahagiaan, kesehatan, ketenaran, kekuasaan atau apa lagi?
Jika kamu mengatakan demikian, bolehlah kita berpikir ulang.
Dalam hidup, tidak ada yang pasti teman. Yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri.
Perubahan adalah keniscayaan. Masalah silih berganti menyertai kita. Orang-orang pun, datang dan pergi. Satu-satunya kepastiannya adalah keharusan kita untuk “menari” dalam perubahan.
Mengapa menari?
Menari menggambarkan keluwesan, fleksibilitas dan dinamika. Karena disuguhkan untuk menghibur orang lain, sang penari berlenggak-lenggok memberikan sebaik mungkin kemampuannya. Harapannya, penonton pulang dengan hati riang.
Bagi sebagian orang, menari identik dengan permainan. Karena dianggap bukan aktivitas primer. Bukankah kehidupan di dunia demikian? Kita hanya bermain sesaat sebelum akhirnya benar-benar kembali kepada Sang Khaliq. Singgah sesaat untuk mengumpulkan bekal demi kehidupan abadi.
O ya, menari berlangsung begitu singkat. Aktivitas itu sementara saja. Demikian halnya dengan kehidupan berdunia. Kita diajarkan untuk menjalani kesementaraan ini dengan keikhlasan.
Hari ini mungkin kita berlimpah harta, besok bisa jadi tak punya apa-apa. Hari ini mungkin kamu dipuja-puja, besok mungkin dikutuk oleh siapa saja. Hari ini mungkin jabatan melenakanmu, tapi siapa tahu besok justru meresahkanmu.
Menarilah teman.
Menarilah teman.
Perubahan adalah keniscayaan.
Satu-satunya kepastian dalam hidup adalah ketidapastian itu sendiri.
Rayakan dengan tarian. Kenali dirimu. Cintai takdirmu.
Agung Setiyo Wibowo,
Mega Kuningan, 16 Agustus 2019