“Tapi aku sudah nyerah aja deh.”
Itulah kalimat terakhir yang nyaris keluar dari mulutku malam itu — setelah proposal ditolak satu-satu, deadline mengejar dari belakang, tagihan menumpuk. Di titik itu, aku berpikir: “Apakah ini semua cuma mimpi sih? Apa aku enggak punya harga diri?”Di tengah keputusasaan itu, aku buka buku Badass Your Brand oleh Pia Silva. Dan deg-degan, pelan-pelan, ibarat diberikan senter di ruang gelap, aku mulai melihat jalan keluar yang selama ini tak kupercaya bisa ada.