Author: Agung Wibowo

  • Pelan-Pelan

    Hidup adalah tentang perjalanan. Tentang proses. Namun hidup yang bermakna adalah hidup yang bertujuan.

    Untuk menjadi pribadi unggul, kita dituntut untuk memantaskan diri. Dengan gol dan sasaran yang menurut kita penting.
    Sayangnya, tak banyak orang yang mau berkorban untuk menjadi lebih baik. Komitmen, konsistensi, kesabaran, kegigihan, kedisiplinan dan keikhlasan sering kali terlupakan.
    Banyak orang hanya mau melihat hasil, namun tak mau melalui proses. Segalanya mau hasil instan tanpa cara yang benar.
    Ya, memantaskan diri adalah bagian dari “jihad” sepanjang hidup. Karena hidup yang tak bertujuan tak pantas diperjuangkan.
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 9 April 2021
  • Kekuatan Ikhlas

    Ikhlasmu, ikhlasku

    Tantangan silih berganti
    Cobaan datang dan pergi
    Ikhlasmu membantumu
    Ikhlasmu menenteramkanmu
    Kebanyakan orang menderita hidupnya
    Bukan karena kurang harta, tahta dan cinta
    Tapi karena nihilnya ikhlas
    Tak mampu menerima realita dan mengelola asa
    Keikhlasanmu penolongmu
    Keikhlasanmu kunci kebahagiaanmu
    Sudahkah kamu ikhlas hari ini?
    Sudahkah kamu bahagia?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 12 April 2021
  • Tentang Kejujuran

    “Hari gini masih jujur?” Itulah pertanyaan yang sering kudengar di keseharian dari tetangga atau teman-teman.

    Kejujuran memang sikap mulia. Sayangnya, banyak yang lalai demi alasan uang, jabatan, ketenaran dan lainnya.
    Kejujuran menumbuhkan kedamaian batin. Pun kebahagiaan. Sebaliknya, kebohongan membuat kita cemas, takut, atau tidak tenang.
    Hari-hari ini agaknya kejujuran begitu mahal. Setidaknya yang dipertontonkan politisi, artis, atau figur publik lainnya.
    Namun, saya percaya masih banyak orang “berhati emas” yang mengedepankan kejujuran. Bagaimana menurutmu kawan? Sudahkah kamu jujur hari ini?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 19 Februari 2021
  • Tentang Mencoba

    “Hidup ini tentang mencoba.”

    Setujukah kamu dengan pernyataan itu?
    Bagiku, hidup memang kumpulan dari berbagai percobaan untuk mengenal diri sendiri. Karena dengan semakin banyak mencoba, kita menjadi tahu apa yang benar-benar kita inginkan. Dari situ, kebahagiaan mengiringi.
    Maka, beruntunglah orang yang tidak takut mencoba. Karena mereka akan belajar makna kegagalan, kesalahan, kekecewaan, penyesalan, penderitaan, ketakutan, keraguan dan sebaliknya. Perasaan itulah yang membuat mereka mengerti makna kebahagiaan.
    Jadi, percobaan apa yang telah kamu lakukan hari ini? Selamat mencoba.
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 12 Maret 2021
  • Naik Kelas

    Naik kelas

    Sebagai pertanda perbakan kualitas
    Mengasah diri hingga tuntas
    Aduhai kawan jangan pernah waswas
    Jauhkan sikap malas
    Demi pengembangan diri yang berkelas
    Masalah bukan dihindari
    Tapi dicarikan solusi
    Tantangan bukan untuk ditangisi
    Tapi untuk dijalani
    Ayo bangkitlah kawan
    Tatap masa depan
    Naiklah kelas sekarang juga
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 15 Maret 2021
  • Kebaikan yang Membahagikan

    Hidup ini terlalu singkat. Sayangnya, kita sering kali lalai. Karena terbuai dengan kesenangan sementara yang semu.

    Begitu singkatnya hidup ini bahkan disebut orang Jawa dengan istilah “mampir minum”  Artinya, ketika kita bertamu lalu disuguhkan minuman oleh tuan rumah, sedemikian pendeknya perumpamaannya.
    Tragisnya, kita sering kali tidak menyadari bahwa hidup ini adalah ujian. Di akhir zaman, orang paling beruntung memiliki kebaikan lebih besar daripada keburukan. Dan sebaliknya, orang yang merugi memiliki derajat keburukan lebih besar.
    Kebaikan begitu membahagikan. Bisa kita terjemahkan dengan berjuta cara. Yang terpenting niat tulus dari hati.
    Sudahkah kamu berbuat kebaikan hari ini?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok,17 Maret 2021