Hidup adalah tentang perjalanan. Tentang proses. Namun hidup yang bermakna adalah hidup yang bertujuan.
Untuk menjadi pribadi unggul, kita dituntut untuk memantaskan diri. Dengan gol dan sasaran yang menurut kita penting.
Sayangnya, tak banyak orang yang mau berkorban untuk menjadi lebih baik. Komitmen, konsistensi, kesabaran, kegigihan, kedisiplinan dan keikhlasan sering kali terlupakan.
Banyak orang hanya mau melihat hasil, namun tak mau melalui proses. Segalanya mau hasil instan tanpa cara yang benar.
Ya, memantaskan diri adalah bagian dari “jihad” sepanjang hidup. Karena hidup yang tak bertujuan tak pantas diperjuangkan.
Agung Setiyo Wibowo
Depok, 9 April 2021