Bahagia Itu . . .

Bahagia.

Satu kata ini saya yakin paling didambakan setiap orang. Dari tukang parkir hingga presiden. Yang jomblo, yang beranak. Yang di pedesaan ataupun yang di megapolitan.

Ya. Segala hal yang kita lakukan merupakan cerminan dari itu. Karena bukankah kita mengerjakan apa saja yang menurut kita bisa membawa kebahagiaan?

Sayangnya, kita sering terbuai dengan kebahagiaan palsu. Benda mewah yang kita beli, jabatan yang kita duduki, ketenaran yang dapat, cuan yang kita raih, dan seabrek hal duniawi lain ternyata tidak serta merta menjadikan diri kita bahagia.

Bahagia itu pilihan. Tidak ada hubungannya dengan benda atau kejadian yang menghampiri kita. Bahagia justru bergantung dengan sikap kita.

Bahagia bisa kita raih di mana saja, kapan saja, dan dalam kondisi apa saja. Karena kuncinya adalah ikhlas dengan apa yang terjadi pada diri kita. Tidak lain adalah menerima apapun yang Tuhan berikan kepada kita. Jika kita runut lagi ujungnya adalah bersyukur.

Nah. bagaimana dengan Anda? Apakah saat ini Anda bahagia?

Jika ya, selamat ya. Tapi jangan lengah, karena kebahagiaan itu diperjuangkan. Itu sejalan dengan ujian yang kita lalui, masalah yang kita selesaikan, atau tindakan yang kita tunaikan.

Jika belum? Teruslah berjuang, kawan. Karena hidup adalah perjalanan. Tidak ada yang abadi. Semua serba sementara. Karena segalanya datang silih berganti, datang dan pergi.

Selamat menyelami kebahagiaan.

 

Agung Setiyo Wibowo

Jakarta, 7 Juni 2022

Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn

Leave a Reply