Stories

  • Jangan Biarkan Nasi Jadi Abu

    Di banyak sekolah dasar negeri, terutama di pelosok Indonesia, anak-anak masih datang ke kelas dengan perut kosong. Ada yang hanya sarapan teh manis, ada pula yang menunggu jam istirahat dengan menahan lapar. Pemandangan itu, sayangnya, masih menjadi kenyataan di negara yang menyebut dirinya sebagai lumbung pangan tropis.

    (more…)


  • Kerja Bukan Cuma Soal Diterima

    Bayangin: malam minggu, jam 10 malam, lo barusan terima email “Selamat, kami ingin menawarkan posisi…”. Jantung berdetak lebih kencang daripada waktu lo first date, karena ini tawaran kerja impian—setidaknya versi lo. Lo kirim “terima kasih” dalam sekejap, dan nanti malam langsung posting “READY FOR NEXT ADVENTURE” di LinkedIn.

    (more…)


  • Menyesal Itu Nggak Salah — Justru Itu Tanda Kamu Masih Punya Harapan

    “Tiba-tiba aku berdiri di tengah malam, menatap jejak karir yang belum kumulai, dan merasakan — ya, penyesalan.”

    Itulah momen aku terguncang. Bukan di lantai rapat ketika investor memutar nomor, bukan pas panggung penuh lampu sorot. Tapi di kamar sepi, lampu redup, pikiran melayang ke keputusan-keputusan kecil yang kubiarkan berlalu. Kenapa aku nggak ? Kenapa aku belum ? Kenapa aku menunda? Semua pertanyaan itu menerjang.

    (more…)


  • Do’s and Don’ts untuk Penulis Buku Pemula

    Pernah terpikir untuk menulis buku, tapi selalu mentok di halaman pertama?

    Atau sudah mulai, tapi ujungnya draft-nya jadi file yang tidak pernah dibuka lagi?

    Tenang. Anda tidak sendirian.

    (more…)


  • Rahasia Hidup Bahagia di Tengah Hidup yang Nggak Selalu Ideal

    Bayangkan momen itu: aku duduk di kafe kecil, kopi hangat mengepul, tapi hati rasanya… remuk. Proyek yang sudah berbulan-bulan, meet-up yang sudah dijadwalkan, tapi entah kenapa hatiku nongkrong di ruangan lain. “Apa ini yang disebut sukses?” pikirku. Waktu itu, klimaks dari keraguan hidupku datang: aku menyadari bahwa sukses tanpa rasa bahagia malah jadi beban.

    (more…)


  • Bahagia Bukan Karena Semua Beres, Tapi Karena Kita Beres dengan Pikiran Sendiri

    Halo teman-teman di LinkedIn,


    Saya mau mulai dengan sedikit keterbukaan: beberapa waktu belakangan ini, saya merasa… capek. Capek karena berharap hidup dan karier “seharusnya” begini, begitu. Capek karena terus-menerus menunggu sinyal hijau dari luar (validasi, pengakuan, kondisi ideal) sebelum akhirnya “bahagia”. Capek karena ternyata banyak hal yang tidak sesuai harapan—apakah itu pekerjaan, relasi, atau bahkan kondisi diri sendiri—dan saya merasa gagal karena merasa seharusnya bisa mengubah semuanya jadi lebih baik.

    (more…)