Gue pernah ada di fase hidup yang rasanya datar-datar aja. Punya pekerjaan oke, circle pertemanan juga asik, tapi entah kenapa kayak kosong. Tiap hari kerja, makan, nongkrong, tidur—ulang lagi. Gue tanya ke diri sendiri: “Ini doang? Masa hidup cuma checklist kegiatan tanpa makna?”

Di momen itu, gue nemuin satu hal yang bikin gue kaget: bukan gue yang nggak punya tujuan, tapi gue yang nggak ngerti ceritanya. Hidup gue waktu itu kayak tumpukan data tanpa benang merah. Gue jalan, iya. Tapi nggak ngerti kenapa jalan ke situ.

Lalu gue ketemu buku Wired for Story karya Lisa Cron. Dari situ gue sadar: otak manusia itu nggak kebetulan suka cerita. Kita emang “wired for story”—udah disetel dari sononya buat ngerti dunia lewat narasi.

Fakta Doang Udah Cukup

Selama ini kan kita sering dicekokin mitos: kalau mau pintar, sukses, atau dipercaya, kasih data, kasih fakta, kasih angka.
Padahal… salah besar.

Lisa Cron bilang: otak kita nggak otomatis klik sama fakta mentah. Justru sebaliknya—fakta kering gampang dilupain. Yang bikin nempel itu cerita. Karena lewat cerita, otak kita dapet konteks, emosi, dan alasan kenapa itu penting buat kita.

Contoh simpel: coba lo bayangin, ada dua cara ngajarin anak kecil soal bahaya api.

  1. “Nak, api itu 400°C, bisa membakar kulit, jangan main-main.”

  2. “Inget ya, kalau kamu main api, bisa kayak si kancil yang hampir hangus karena ngira api itu mainan.”

Kira-kira mana yang lebih ngena?

Lo pernah nggak, nonton Netflix series sampe begadang, padahal besoknya ada kerjaan pagi? Nah, itu bukan salah lo. Itu otak lo.

Otak kita nyambung sama konflik, pertanyaan “terus gimana?”, dan rasa penasaran. Hidup pun begitu. Kalau kita jalanin hidup tanpa ngerti konfliknya, tanpa tau “plot” besarnya, ya wajar kalau jadi hambar.

Maka pertanyaan menggelitiknya: “Kalau hidup lo ditulis jadi series, orang bakal binge-watch atau langsung skip ke next episode?” 

Inti: Pelajaran dari Wired for Story

Buku Lisa Cron ngajarin gue tiga hal penting:

1. Otak Kita Butuh Makna, Bukan Data

Cerita itu bikin data jadi bermakna. Sama kayak kita kerja. Angka revenue naik 30%? Oke, keren. Tapi kalau nggak ada cerita di baliknya (misal: tim berjuang bareng, pivot strategi, ngalahin rasa takut gagal), ya nggak ada artinya.

Aplikasi: Kalau lo presentasi di kantor, jangan cuma tunjukin slide penuh angka. Bungkus dengan cerita: kenapa angka ini penting? Apa dampaknya buat orang-orang?

2. Cerita Selalu Tentang Perubahan

Lisa Cron bilang, cerita bagus bukan soal setting, bukan soal karakter yang keren. Tapi soal perubahan internal si karakter. Kita tertarik bukan sama apa yang terjadi, tapi apa artinya buat tokoh itu.

Aplikasi: Hidup lo nggak diukur dari seberapa banyak pencapaian yang lo koleksi, tapi gimana lo berubah sepanjang jalan. Lo dulunya takut ngomong di depan umum, sekarang jadi speaker. Lo dulunya insecure, sekarang lebih percaya diri. Itu cerita lo.

Contoh:
Bayangin dua CV:

  • “Bekerja di 5 perusahaan, menangani 10 project.”

  • “Dulu introvert yang takut presentasi. Sekarang berhasil mimpin tim 20 orang.”

Mana yang lebih bikin nyambung?

3. Konflik Itu Bumbu, Bukan Masalah

Cerita tanpa konflik? Garing. Sama kayak hidup tanpa tantangan.

Lisa Cron ngajarin, konflik adalah cara otak kita belajar. Otak bakal bilang: “Oh, ini yang harus gue lakukan kalo ketemu masalah kayak gitu.” Makanya kita suka nonton drama, bukan highlight orang sukses doang.

Aplikasi: Kalau lo lagi down, jangan lihat itu sebagai kegagalan. Lihat sebagai plot twist. Justru konflik bikin cerita lo worth sharing.

Contoh: startup yang gagal karena kehabisan cash. Kalau cuma berhenti di situ, sedih. Tapi kalau dilanjutkan dengan cerita pivot jadi model bisnis baru yang sukses? Nah, itu inspirasi.

Penerapan Buat Sukses dan Bahagia

Oke, sekarang gimana semua ini nyambung ke hidup kita?

  1. Bangun Personal Story
    Kalau lo mau sukses di karier, personal branding bukan sekadar skill di CV. Orang connect sama cerita lo, bukan cuma list pengalaman. Tanyain ke diri lo: cerita apa yang pengen lo ceritain ke dunia?

  2. Ubah Cara Ngomong
    Mau pitching ide? Jangan langsung bombardir data. Mulai dengan cerita. “Bayangin kalau besok pelanggan kita…” Itu bikin orang kebawa dulu, baru fakta masuk sebagai pendukung.

  3. Buat Hidup Lebih Berarti
    Daripada ngejar checklist kosong (gaji naik, punya rumah, punya mobil), pikirin plot besar hidup lo. Lo lagi jadi karakter utama dengan journey apa? Self-discovery? Ngebangun warisan? Ngasih dampak ke orang lain?

  4. Bahagia Itu Narasi, Bukan Nominal
    Lo bisa punya semua materi, tapi kalau narasi hidup lo hampa, tetep kosong. Tapi kalau lo ngerasa perjalanan lo penuh makna—bahkan di tengah kesusahan—itu udah bikin lo bahagia.

Contohnya? Kenapa pidato Steve Jobs di Stanford 2005 melegenda? Karena dia nggak kasih data, dia kasih cerita. Tentang connect the dots, tentang cinta & kehilangan, tentang kematian. Semua orang inget, bukan karena dia CEO Apple, tapi karena cerita itu relatable ke hidup kita.

Kalau dia cuma bilang, “Statistik menunjukkan 70% mahasiswa akan gagal,” mungkin nggak ada yang peduli. Tapi cerita dia bikin kita mikir ulang hidup sendiri.

Hidup Lo Cerita Apa?

Akhirnya gue sadar: yang bikin kita sukses dan bahagia bukan fakta atau pencapaian kering. Tapi cara kita nge-frame hidup sebagai cerita yang berarti.

So, pertanyaannya sekarang:
– Kalau hidup lo difilmkan, apa judulnya?
– Lo lagi di bab mana?
– Dan konflik apa yang bakal bikin penonton penasaran nunggu next episode?

Karena pada akhirnya, yang bikin kita manusia bukan data, tapi cerita. Dan kabar baiknya: lo adalah penulis sekaligus karakter utama dari cerita lo sendiri.


Nah, bagaimana dengan diri lo? Sudah dapet banyak manfaat dari LinkedIn belum? Sudah tahu cara main LinkedIn yang efektif? Sudah paham jurus jitu dapet kerjaan tanpa melamar, dapet klien tanpa pitching, dapet orderan tanpa jualan, dapet investor tanpa proposal, atau dapet mitra bisnis tanpa menawarkan diri? Ikutin solusi gue ini:

#LinkedInHacks #LinkedInStorytelling #LinkedInThatWorks #Networking #PersonalBranding #StorytellingForLife #PersonalGrowth #WiredForStory #LisaCron #Leadership #SelfDiscovery #Happiness #Success #NarrativeIntelligence

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *