Persaingan yang sehat itu baik ketika kita belajar dari orang lain, tetapi ketika kita terlalu berfokus pada persaingan, kita akan mulai membandingkan diri kita dengan orang lain dan berhenti memandang upaya mereka sebagai keuntungan bagi mereka dalam mencapai nilai-nilai mereka. Seseorang yang tetap setia pada diri mereka sendiri dan berjuang untuk apa yang mereka yakini patut dirayakan.
Kedua, menjaga hubungan baik. Ketika kita terlalu sibuk dengan gagasan untuk mengalahkan orang lain, sulit untuk membangun hubungan yang berkualitas dengan mereka. Jika kita akhirnya bisa bekerja sama dengan orang-orang dan fokus belajar satu sama lain, kita bisa berbagi pengetahuan dan berkembang.
Ketiga, menikmati proses. Kita mungkin adalah masyarakat yang sangat berorientasi pada hasil akhir. Orang suka berbicara tentang pencapaian mereka dan pencapaian yang mereka dapatkan. Apa yang benar-benar layak untuk dirangkul di sepanjang jalan adalah pelatihan dan pengetahuan yang kita kumpulkan saat kita mencapai suatu tujuan.
Memfokuskan kembali pikiran kita untuk merangkul kekuatan dan pengetahuan yang telah kita bangun lebih penting daripada melihat hasil akhir.
Contoh yang bagus untuk hal ini mungkin seseorang di tim sepak bola. Kita selalu mengharapkan seseorang untuk menggambarkan pencapaian mereka di tim sepak bola sebagai trofi dan kejuaraan yang telah mereka menangkan. Namun, seseorang yang telah bermain sepak bola selama bertahun-tahun dan tidak pernah memenangkan kejuaraan juga memiliki hak untuk berbicara tentang pengalaman yang mereka miliki, bagaimana mereka belajar tentang kerja tim, bagaimana mereka menjadi lebih kuat, dan bagaimana mereka membuat beberapa permainan hebat selama menggunakan keterampilan mereka.
Keempat, fokus pada kekuatan diri sendiri. Ketika kita menghabiskan waktu untuk bersaing dengan diri kita sendiri daripada terus-menerus mengejar persaingan, kita dapat mempelajari keterampilan apa yang benar-benar berharga bagi kita dan apa yang kita kuasai. Mempelajari keterampilan baru memang penting, tetapi ketika kita terus-menerus bersaing dengan orang lain yang mungkin sudah memiliki keahlian dalam keterampilan itu, kita akan merasa frustrasi.
Kita harus meningkatkan bidang yang kita kuasai dan fokus pada keterampilan baru yang dapat kita bangun tanpa menjadi frustrasi dalam mencapai tingkat ahli itu. Kita bisa saja berkompetisi dalam “keterampilan yang salah” hanya karena keterampilan itu berharga bagi orang lain. Asah keterampilan yang ingin kita tingkatkan sendiri.
Kelima, meningkatkan rasa syukur. Akan selalu ada seseorang yang lebih baik dari kita. Saat kita menerima kenyataan bahwa akan selalu ada seseorang yang lebih baik dari kita, kita dapat berusaha untuk merasa lebih baik tentang peningkatan yang kita buat dari waktu ke waktu.