“Bro, lo pernah denger gak tentang buku Grit? Ada yang bilang sih, kalau mau sukses, lo harus punya itu!”
“Grit? Apa tuh?”
“Sebuah kekuatan dalam diri buat terus bertahan, walaupun banyak halangan. Bukan cuma soal bakat, tapi lebih ke tekad dan kegigihan. Itu katanya sih kunci sukses yang banyak orang gak ngerti.”
“Hah, serius? Terus gimana caranya biar punya itu?”
Gue yakin, banyak dari kita yang pernah merasakan kayak gitu, kan? Punya semangat, tapi kadang di tengah perjalanan banyak rintangan yang bikin semangat luntur. Dari yang lagi ngejar karier impian, kuliah yang bikin pusing, sampai usaha yang rasanya down banget, semua pasti punya momen kayak gitu. Nah, buku Grit karya Angela Duckworth bisa jadi jawaban yang lo cari!
Apa Itu Grit?
Sebelum jauh-jauh ngomongin pelajaran hidup dari buku ini, kita perlu tahu dulu nih, apa itu grit. Sederhananya, grit adalah gabungan antara ketekunan (persistence) dan hasrat yang mendalam terhadap tujuan jangka panjang. Menurut Duckworth, grit itu lebih penting daripada bakat alami atau keberuntungan dalam mencapai kesuksesan.
Contoh gampangnya, kayak lo ngelamar kerja di perusahaan impian. Kalau lo cuma punya bakat, mungkin lo bisa masuk, tapi kalau lo enggak punya ketekunan buat belajar, bertumbuh, dan bertahan dalam tantangan, seiring waktu lo bakal kalah sama orang yang grit-nya tinggi. Intinya, grit itu tentang terus bertahan meski keadaan sulit, dan selalu punya semangat untuk belajar dari kegagalan.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Buku Ini?
1. Pentingnya Grit dalam Setiap Aspek Kehidupan
Dalam buku ini, Duckworth mengungkapkan bahwa grit lebih menentukan kesuksesan daripada IQ atau bakat. Hal ini sudah terbukti dalam berbagai penelitian, termasuk riset yang ia lakukan di Akademi Militer West Point. Dari 1200 lebih calon kadet, Duckworth menemukan bahwa mereka yang memiliki tingkat grit lebih tinggi cenderung berhasil lulus dibandingkan yang hanya mengandalkan kemampuan akademis.
Ini juga bisa diterapin di dunia kerja atau usaha. Kalau lo punya usaha atau berkarier sebagai pengusaha, karyawan, konsultan, mahasiswa, atau bahkan masyarakat umum yang cuma ingin berkembang, punya grit bisa jadi kunci sukses. Terus berusaha meskipun banyak kegagalan adalah mentalitas yang membedakan orang yang sukses dan yang tidak.
2. Grit Diperoleh, Bukan Diberikan
Gak semua orang dilahirkan dengan grit. Tapi, kabar baiknya, grit bisa dilatih! Duckworth menyebutkan bahwa grit itu berkembang seiring waktu. Salah satu cara melatih grit adalah dengan terus mengerjakan hal-hal yang sulit, menyelesaikan proyek besar, dan bahkan gagal berkali-kali, tetapi selalu bangkit lagi.
Misalnya nih, dalam dunia konsultan atau bisnis, pasti ada proyek yang gak berjalan mulus, ada klien yang marah-marah, atau ide yang gak diterima pasar. Jangan cuma berhenti di situ. Grit ngajarin kita buat bangkit lagi, evaluasi, dan coba lagi dengan pendekatan yang lebih baik.
3. Passion yang Konsisten: Kunci Utama Grit
Passion atau hasrat juga gak boleh dianggap remeh. Dalam buku ini, Duckworth menjelaskan bahwa orang dengan grit punya passion yang konsisten dalam jangka waktu lama. Ini beda banget sama sekadar hype atau semangat sesaat.
Contohnya, bisa dilihat dari perjalanan panjang para pengusaha sukses Indonesia seperti Nadiem Makarim atau William Tanuwijaya. Mereka enggak cuma sekadar punya ide bisnis, tapi mereka juga terus mengejar visi dan misi mereka meski banyak tantangan. Keberhasilan mereka enggak datang semalam, melainkan lewat ketekunan yang luar biasa.
Best Practices dan Tips dari Buku Grit
- Tetapkan Tujuan Jangka Panjang
Orang dengan grit tahu apa yang mereka inginkan dalam hidup dan berkomitmen untuk mencapainya, meskipun itu butuh waktu lama. Jadi, buatlah tujuan jangka panjang dan tetap fokus! - Terima Kegagalan sebagai Bagian dari Proses
Gagal itu biasa! Daripada takut gagal, belajar untuk bangkit dan evaluasi apa yang salah. Setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang akan bikin lo lebih gritty. - Perbaiki Diri Secara Konsisten
Grit itu bukan cuma tentang bertahan, tapi juga berkembang. Coba cari cara untuk belajar dan tumbuh setiap hari. Seperti kata Duckworth, “Grit is not about doing one thing perfectly, it’s about doing one thing consistently well over time.”
3 Takeaways dari Buku Grit yang Bisa Lo Terapin:
- Ketekunan Itu Lebih Penting dari Bakat
Grit lebih berharga daripada bakat karena kesuksesan berhubungan dengan kemampuan bertahan dalam kesulitan. - Punya Passion Itu Penting, Tapi Harus Konsisten
Passion yang berkelanjutan dan memiliki tujuan yang jelas akan jadi bahan bakar untuk terus bertumbuh. - Gagal? Itu Biasa!
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Jangan takut gagal, bangkitlah dan terus berusaha!
Jadi, buat lo yang pengen sukses dalam hidup, entah itu sebagai pengusaha, karyawan, atau mahasiswa, jangan cuma mengandalkan bakat aja. Punya grit, tekad yang kuat, dan passion yang konsisten adalah cara lo bisa melewati segala rintangan. Coba deh terapkan grit dalam hidup lo, dan lihat sendiri gimana perubahan besar bisa terjadi!
Leave a Reply