Tag: persembahan tertinggi

  • Persembahan Tertinggi

    Hidup menurutku adalah persembahan. Apakah kamu setuju?

    Persembahan untuk Tuhanlah yang pasti. Sebuah bukti ketundukan kita kepada-Nya.
    Kenapa persembahan? Karena tanpa-Nya kita kosong. Kita diciptakan dan kelak dileburkan oleh-Nya.
    Kita tidak memiliki apa-apa di dunia ini. Yang kita anggap milik kita sejatinya adalah titipan. Tak lebih dari sekedar ujian.
    Jadi, apa yang layak dibanggakan? Tak ada. Apa yang bisa disombongkan? Nihil. Apa yang masih dikhawatirkan, ditakutkan, dan dijadikan beban jika sesungguhnya semua itu kita tinggalkan?
    Persembahkanlah dirimu lahir dan batin. Ikhlaslah menjalani segala skenario-Nya. Ikhtiar dan tawakkal jadikan kunci. Niscaya hidupmu akan tenteram.
    Persembahan tertinggi. Itulah aku menyebut perjalanan hidup ini. Kalau kamu?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 29 September 2020
  • Persembahan Tertinggi

    Hidup adalah persembahan.

    Bekerja, berumah tangga, & bersosial semuanya adalah “sesaji” untuk-Nya. Bukan karena dorongan ego, tekanan eksternal atau semata-mata demi manusia.
    Andaikata kita menyadari fitrah itu, tiada keluh kesah. Bila kita memahaminya, tiada resah. Pun tak ada ketakutan dan keraguan.
    Jika segala waktu, tenaga, pikiran, dan materi adalah persembahan untuk-Nya; bukankah kita mengupayakan yang terbaik? Karena semua yang kita berikan dinilai.
    Tempatkan diri Anda sebagai penerima hadiah, bukankah mendambakan yang paling berharga? Mana mungkin Anda mengharapkan pemberian yang ecek-ecek?
    Begitulah hidup. Sejatinya apa yang kita lalui adalah ujian yang mendorong kita untuk mempersembahkan. Apapun yang Anda kejar, cari dan perjuangkan tidak lain adalah “sesaji” untuk-Nya.
    Jadi, apa yang sudah, sedang dan akan Anda persembahkan?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 26 Februari 2020