Tag: Nilai

  • Bahan Bakar Itu Bernama Nilai

    Nilai. Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar satu nama itu?

    Mungkin sebagian dari diri Anda menghubungkannya dengan angka. Sebagian lainnya bisa jadi mengaitkannya dengan ukuran. Sisanya barangkali hanya geleng-geleng kepala.

    Nilai yang saya maksud di sini ialah apa yang paling kita anggap penting dalam hidup. Suatu hal yang berkaitan erat dengan kepercayaan, prinsip, dan filosofi hidup pribadi.

    Mengapa nilai begitu penting?

    Karena kita sadari atau tidak, nilai merupakan bahan bakar diri kita. Apa yang kita alami sejauh ini merupakan buah darinya. Nasib kita sekarang pun tak bisa dilepaskan begitu saja darinya.

    Nilai menjadi unsur sentral dalam pengambilan keputusan. Nilai paling memengaruhi kita dalam memprioritaskan apa saja. Nilai mewarnai kita dalam membuat sasaran, target, dan tujuan hidup. Intinya, nilai menunjukkan siapa kita.

    Apakah itu berlebihan?

    Sebelum Sabbatical, saya tidak peduli dengan nilai. Karena dulu saya pikir, apa gunanya sih memikirkan sesuatu yang abstrak? Namun, masalah demi masalah menyadarkan saya betapa pentingnya kita mengetahui jati diri. Dan itu bisa terbantu jika kita mengenali nilai-nilai yang kita pegang.

    Seorang pengusaha yang berani ambil risiko memiliki nilai tidak sama dengan seorang Aparatur Sipil  Negara. Seorang politisi yang haus kekuasaan memiliki nilai berbeda dengan seorang artis yang haus ketenaran. Seorang guru idealis di pedesaan tentu memiliki nilai yang tidak serupa dengan guru di sebuah sekolah internasional di kota besar.

                Derajat kesuksesan setiap individu dipengaruhi oleh nilai. Begitu pun profesi, cara pengambilan keputusan, pola asuh mendidik anak, kepemimpinan, hingga kebahagiaan.

    Jadi, bagaimana dengan diri Anda? Sudahkan Anda mengenal “bahan bakar” yang tersembunyi dalam diri Anda.? Selamat berkelana!

     

    Agung Setiyo Wibowo

    Depok, 25 Mei 2019

  • Menyelaraskan Nilai Hidup

    Nilai.

    Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar “nilai”?

    Mungkin sebagian diri Anda menghubungkannya dengan angka. Sebagian lagi barangkali mengaitkannya dengan derajat. Sebagian lainnya bisa jadi langsung teringat dengan ukuran.

    Tidak ada yang salah dari jawaban di atas. Namun yang saya maksud nilai dalam konteks ini bukan itu, melainkan nilai hidup.

    Nilai merupakan sesuatu yang paling Anda anggap penting dalam hidup. Ia mencerminkan kekhasan, jati diri, karakter, atau keunikan Anda.

    Nilai ialah faktor mengapa Anda lebih memprioritaskan A dari pada B. Ia menggerakkan, mendorong, mewarnai, atau mempengaruhi segala sikap, perilaku, pengambilan keputusan hingga prinsip hidup.

    Tak dapat dipungkiri, nilai pun mempengaruhi bagaimana Anda melihat keberhasilan hingga kebahagiaan. Mengapa demikian?

    Ada berjuta alasan untuk mendukung hipotesa tersebut. Namun, izinkan saya untuk menggunakan analogi saja untuk memudahkan pemahaman.

    Si A misalnya. Seorang pekerja sosial di sebuah organisasi nirlaba. Begitu idealis dalam memperjuangkan pendidikan. Tidak cocok berkarya dalam lingkungan yang serba cepat. Ia mengutamakan kebebasan dan keseimbangan bekerja-hidup. Kebahagiaan baginya ialah ketika berhasil memperjuangkan pemerataan pendidikan untuk semua kalangan.

    Si B lain lagi. Seorang konsultan perencanaan keuangan. Begitu ambisius dalam mencapai target demi target. Ia tidak suka diatur oleh orang lain. Itu mengapa begitu mencintai pekerjaan yang menempatkan dirinya sebagai “bos” atau bekerja sendiri. Ia mengutamakan kemandirian finansial di atas segalanya meskipun sering kali mengorbankan waktu bersama keluarga. Kebahagiaan baginya ialah ketika menjadi pencetak penjualan tertinggi di perusahaannya. Karena ia memang memerlukan pengakuan.

    Dari A dan B, apakah Anda bisa mengambil benang merahnya? Saya harap demikian. Yang pasti, Anda tidak bisa membandingkan siapa yang lebih sukses dan bahagia di antara mereka. Karena yang dikejar A dan B sangat berbeda. Lantaran yang diperjuangkan mereka tidak sama. Pasalnya, keduanya memiliki nilai hidup yang benar-benar unik.

    Jadi, apa nilai hidup Anda? Apakah Anda telah tahu apa yang benar-benar Anda perjuangkan? Apakah Anda paham apa yang sesungguhnya mendorong Anda untuk melakukan sesuatu?

    Jika telah jelas, saya ucapkan selamat. Jika belum, mungkin Anda perlu berhenti sejenak. Menggali jawaban dari dalam diri Anda.

    Nilai saya, nilai Anda, nilai kita semua. Jelas, nilai hidup kita tidak sama. Namun, ketika Anda telah menyadari nilai hidup sendiri dan memperjuangkan dalam keseharian, Anda berpeluang untuk lebih berdamai dengan diri sendiri.

    Sebaliknya, jika Anda telah memahami nilai hidup namun apa yang Anda lakukan dalam keseharian bertolak belakang, Anda bukan tidak mungkin akan dihadapkan pada konflik batin. Itulah sumber ketidakbagiaan Anda.

    Jadi, apakah nilai hidup Anda sudah selaras dengan apa yang Anda jalani dalam keseharian? Hanya nurani Anda yang mampu menjawab.

    Salam bahagia,

    Mega Kuningan, 21 Februari 2019