Tag: Transendensi Diri

  • Transendensi Diri

    Ego

    Keakuan
    Hawa nafsu
    Tiga kata ini seringkali menjadi “musuh” kita. Sayangnya, kita justru “bersahabat” dengannya atas nama mengejar kebahagiaan.
    Harta, tahta dan ketenaran yang dikejar seringkali berujung penderitaan, penyesalan, kekecewaan, ketakutan, kecemasan dan kehampaan karenanya. Itu karena kita senantiasa berpusat dan berorientasi pada diri sendiri.
    Padahal, kebahagiaan hadir ketika kita menihilkannya. Bahagia adalah ketika kita terhubung dengan sesama. Itu mengapa berbagi, melayani, menolong atau memberi menjadikan diri kita lebih tenteram.
    Sekarang, pilihan ada di tanganmu. Apakah mau mengikuti ego terus-menerus? Ataukah menghilangkan kemelekatan diri?
    Hidup adalah pilihan.
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 3 Mei 2021