Pernah nggak sih kamu merasa: “Aku sudah kerja keras, disiplin tiap hari, loyal ke perusahaan – tapi kenapa rasanya aku seperti hilang dalam keramaian?”
Aku pernah. Bahkan sering. Waktu itu aku merasa seperti bagian dari mesin besar: datang pagi-pulang malam, proyek demi proyek, meeting terus meeting. Tapi di malam hari, di cermin, aku melihat sosok yang sama—tanpa suara-yang-beda-dari-yang-lain. Aku mulai bertanya: “Apa bedaku? Kenapa aku harus di-ingat? Apa yang membuatku berbeda?”