Jujur deh, ada masa di hidup saya ketika angka di rekening tidak pernah bisa mengejar angka di kepala. Rasanya gaji sebesar apa pun selalu habis, bahkan minus. Padahal, secara teori saya “melek finansial”—tahu soal budgeting, investasi, bahkan hitungan bunga majemuk. Tapi tetap saja, uang terasa licin.