Bayangin: malam minggu, jam 10 malam, lo barusan terima email “Selamat, kami ingin menawarkan posisi…”. Jantung berdetak lebih kencang daripada waktu lo first date, karena ini tawaran kerja impian—setidaknya versi lo. Lo kirim “terima kasih” dalam sekejap, dan nanti malam langsung posting “READY FOR NEXT ADVENTURE” di LinkedIn.