“Eh, gimana sih lo bisa dapet klien gede-gede gitu? Kayak gak pernah sepi order aja!”
Itu pertanyaan yang sering banget gue denger dari teman-teman yang penasaran sama profesi ghostwriter. Jawabannya? Networking, bro! Dalam dunia jasa kayak ghostwriting, siapa yang lo kenal sering lebih penting daripada apa yang lo bisa.
Apa Itu Networking dan Kenapa Penting?
Networking itu sederhananya “koneksi lo sama orang lain yang bisa ngasih manfaat balik buat karier atau bisnis.” Sebagai ghostwriter, kerjaan gue gak bakal jalan tanpa jaringan. Proyek pertama? Dari teman. Proyek kedua? Dari rekomendasi klien pertama. Repeat order? Karena gue bikin mereka puas.
Menurut data dari Harvard Business Review (2016), 85% pekerjaan atau proyek didapatkan melalui networking. Dan ini gak cuma berlaku buat yang cari kerja kantoran, tapi juga buat jasa profesional kayak ghostwriting.
Kenapa Networking Itu Kunci Utama?
Di bidang jasa, terutama ghostwriting, lo jual trust. Orang gak bakal kasih lo cerita hidupnya (apalagi yang sensitif) kalau gak percaya sama lo. Networking bikin lo dikenal, dipercaya, dan direkomendasikan.
Lihat aja data dari Nielsen: 92% konsumen percaya pada rekomendasi dari orang yang mereka kenal dibanding iklan. Inilah kenapa word of mouth marketing lebih ampuh buat ghostwriter dibanding pasang iklan di Instagram.
Tantangan Networking dan Cara Ngatasinnya
Tapi, gue tau, gak semua orang suka “nongkrong” atau ngobrol sama orang baru. Kadang kita mikir, “Aduh, gue introvert banget. Masa iya harus sok akrab?” Jangan khawatir, networking gak selalu soal pamer atau basa-basi kosong. Ada caranya supaya lo nyaman:
- Mulai dari Inner Circle
Mulailah dari teman dekat, keluarga, atau kenalan yang lo percaya. Beritahu mereka profesi lo dan minta mereka bantu sebar info. - Jadi Pendengar yang Baik
Orang lebih suka ngobrol sama yang mau dengerin cerita mereka, bukan yang sibuk ngomongin diri sendiri. - Manfaatkan Online Networking
Platform kayak LinkedIn atau Instagram bisa jadi senjata. Posting karya lo, bagikan cerita perjalanan, dan aktif di komunitas penulis. - Jaga Hubungan
Jangan cuma cari klien waktu butuh proyek. Sesekali kirim ucapan atau tanya kabar. Menurut buku Never Eat Alone karya Keith Ferrazzi, hubungan yang kuat dibangun dari perhatian kecil yang konsisten.
Networking yang Efektif = Repeat Order
Pengalaman gue, satu klien puas bisa jadi pintu buat lima proyek baru. Kenapa? Rekomendasi. Klien yang puas bakal cerita ke temannya, bosnya, atau bahkan posting testimoni di media sosial.
Statistik dari HubSpot menunjukkan, 81% klien bakal merekomendasikan layanan yang memuaskan ke minimal satu orang lain. Lo cuma perlu bikin mereka cukup puas untuk ngomong, “Eh, ghostwriter gue keren banget, lo harus coba!”
Tips Networking yang Relevan Buat Semua Profesi
Networking itu bukan cuma buat cari kenalan baru, tapi juga menjaga hubungan lama. Nah, beda profesi, beda pula pendekatannya. Berikut tips networking berdasarkan tiga jenis profesi:
1. Untuk Freelancer: Cari Proyek dan Bangun Reputasi
Sebagai freelancer (termasuk ghostwriter kayak gue), lo hidup dari kepercayaan klien. Networking yang kuat bakal bikin klien lo loyal dan terus kasih referensi.
Berikut tipsnya:
- Bangun Portofolio Online
Punya LinkedIn, Instagram, atau website pribadi itu wajib. Jadi, kalau orang cari jasa lo, mereka langsung nemu. Jangan lupa tambahkan testimoni klien lama. - Ikut Komunitas atau Event Terkait Profesi
Cari komunitas online atau offline yang relevan sama bidang lo. Misalnya, kalau lo penulis, ikuti acara diskusi buku atau workshop kreatif. - Berani Tawarkan Diri
Jangan ragu untuk DM orang atau perusahaan yang potensial. Tawarkan solusi, bukan cuma jasa. - Kasih Nilai Lebih
Kalau kerjaan lo selesai dengan baik, klien bakal jadi “sales” gratis lo lewat rekomendasi. Menurut Nielsen, 92% orang percaya pada rekomendasi teman dibanding iklan.
2. Untuk Pengusaha: Perluas Jaringan dan Skala Bisnis
Buat pengusaha, networking bukan cuma soal kenalan, tapi juga kolaborasi. Lo gak akan bisa jalan sendirian.
Tips buat lo yang pengusaha:
- Datang ke Event Networking
Cari acara yang melibatkan pengusaha lain, kayak business forums, pitching sessions, atau seminar industri. Saling tukar kartu nama itu langkah awal. - Bergabung dengan Asosiasi Bisnis
Jadi anggota asosiasi industri (misalnya Kadin atau HIPMI) bisa bikin bisnis lo lebih dikenal. - Manfaatkan Media Sosial Profesional
Gunakan LinkedIn untuk terkoneksi dengan partner potensial atau investor. Postingan yang menunjukkan value bisnis lo juga bisa jadi daya tarik. - Jaga Hubungan Baik dengan Klien dan Partner
Klien yang puas gak cuma balik lagi, tapi juga bawa teman-temannya. Jadi, luangkan waktu untuk follow-up atau sekadar kasih ucapan saat momen spesial.
3. Untuk Karyawan: Naik Jabatan dan Perluas Peluang Karier
Buat karyawan, networking itu soal menonjolkan diri dan membuka pintu untuk promosi atau pekerjaan baru.
Berikut tipsnya:
- Buat Hubungan Baik dengan Kolega
Jangan cuma ngobrol pas butuh sesuatu. Jaga hubungan dengan kolega di berbagai divisi, karena mereka bisa jadi referensi lo suatu saat. - Cari Mentor atau Sponsor
Mentor bisa ngasih arahan karier, sementara sponsor adalah senior yang percaya sama lo dan mau dukung lo naik jabatan. - Aktif di Proyek yang Melibatkan Banyak Tim
Ini cara gampang buat dikenal lebih banyak orang. Proyek lintas divisi bisa jadi arena untuk menunjukkan kemampuan lo. - Manfaatkan LinkedIn untuk Personal Branding
Post karya atau pencapaian lo di LinkedIn. Menurut statistik, 70% perekrut profesional aktif mencari kandidat lewat LinkedIn.
Networking Itu Investasi Jangka Panjang
Jaringan yang lo bangun sekarang bakal jadi tabungan masa depan. Gue sendiri butuh waktu bertahun-tahun buat bikin jaringan yang kuat. Tapi hasilnya? Gue gak pernah khawatir gak dapet proyek baru.
Bahkan menurut laporan LinkedIn (2022), 79% profesional menganggap networking sebagai faktor utama kesuksesan karier mereka. Jadi, makin rajin lo bangun relasi, makin besar peluang lo sukses.
Penutup: Yuk, Mulai Networking!
Gue tau, networking itu kadang bikin gak nyaman. Tapi, percaya deh, jaringan lo adalah aset terbesar lo. Siapa tahu, obrolan kecil sama seseorang hari ini bakal jadi pintu untuk proyek besar tahun depan.
“Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai kenalan, ngobrol, dan bangun koneksi yang bakal bawa lo ke level berikutnya!”