Tag: Mengingat Mati

  • Mengingat Mati

    Kematian.

    Satu kata ini begitu dahsyat. Ditakuti, dihindari, dikhawatirkan.
    Ya, kebanyakan manusia takut mati. Itu mengapa bila kita sakit, segala sesuatu diperjuangkan demi kesembuhan.
    Kematian mengakhiri segalanya:  senang susah, kaya miskin, sehat sakit.
    Uniknya, mengingat mati justru membuat kita bahagia. Karena kita terpacu untuk hanya memperjuangkan apa yang menurut kita paling penting dan bermakna.
    Mengingat mati mendorong kita menjauhi keburukan. Karena kita tahu segala amal kita akan mendapatkan balasan di alam selanjutnya.
    Jadi, apa yang sudah kamu siapkan menjelang kematian? Sudahkah kamu mengupayakannya dengan maksimal?
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 3 Februari 2021
  • Mengingat Mati

    Hidup penuh liku-liku. Kesedihan dan kesenangan silih berganti. Datang dan pergi.

    Hal menyenangkan dan menjengkelkan setiap detik menghampiri. Menguji sikap. Menyaring siapa yang kelak bisa memenangkan dan sebaliknya.
    Masalah seakan-akan memang tiada habisnya. Seringkali kita ingin menyerah. Putus asa. Depresi. Galau. Down. Takut. Cemas.
    Negativisme seolah-olah menjadi pilihan termudah. Karena tak jarang kita merasa menjadi korban alias tidak memiliki kendali penuh dengan arah hidup kita.
    Namun, menurutku ada satu pengingat yang sangat ampuh untuk menjadikan kita lebih bijaksana. Tidak lain adalah mengingat mati.
    Kematian adalah kepastian. Selebihnya serba tidak pasti.
    Jika memang demikian, mengapa kita tidak mengupayakan semaksimal mungkin? Kematian membayang-bayangi setiap saat. Tak dapat diperlambat, tak dapat dipercepat. Tak dapat ditawar, tak dapat dibeli.
    Semua sudah dituliskan-Nya. Jadi, apa yang sudah, sedang dan akan kamu persiapkan menyambut kematian?
    Ingat mati, ingat mati. Niscaya hidupmu akan jauh lebih bermakna.
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 14 Oktober 2020