Tag: corona

  • Drama Corona`

    Corona

    Menghentakkan dunia
    Menggegerkan warga
    Mengguncang kita semua
    Corona
    Masyarakat panik berebut masker
    Hand sanitizer langka
    Orang-orang memborong bahan makanan
    Corona
    Siapapun bisa lemah karenanya
    Menteri, aktor, hingg rakyat jelata
    Corona
    Dunia pariwisata lesu
    Tempat keramaian mulai sepi
    Muncul banyak kota hantu
    Corona
    Sekolah diliburkan
    Kerja dari rumah menjadi tren
    Corona
    Mematikan ribuan nyawa
    Melumpuhkan perekonomian global
    Corona
    Aku pun belajar darinya
    Untuk bersikap pasrah
    Menjalani suratan takdir
    Corona
    Terima kasih telah menjadi pengingat
    Agar kita semua
    Kembali kepada-Nya
    Agung Setiyo Wibowo
    Jakarta, 16 Maret 2020
  • Belajar dari Corona

    Corona.

    Mungkin kata ini paling populer di tahun 2020, setidaknya di kuartal pertama ketika tulisan ini dibuat.
    Dunia heboh karenanya. Sekolah diliburkan. Para pekerja mengadopsi WFH: Work from Home.
    Kepanikan benar-benar nyata. Social distancing bergulir. Namun kepanikan menggelora.
    Si kaya memborong segalanya. Si miskin makin terdesak. Si kelas menengah di antara keduanya. Mereka terpecah.
    Media begitu heboh menyuarakan fakta. Publik tak kalah membagikan berita bohong.
    Perekonomian hancur. Pusat perbelanjaan, restoran, hotel dan kota wisata terpukul.
    PHK di mana-mana. Pemotongan gaji menjadi salah satu solusi. Produktivitas memang menurun.
    Namun, corona juga mendatangkan sisi positif. Kesadaran akan kesehatan meningkat. Ikatan keluarga makin erat.
    Corona membagi manusia menjadi dua kelompok. Yang lebih mementingkan kesehatan alias takut mati. Yang lebih mementing perut alias takut lapar. Namun, ini hanya berlaku untuk kaum proletar.
    Corona. Terima kasih atas kemunculanmu. Terima kasih.
    Agung Setiyo Wibowo
    Depok, 24 Maret 2020