Bayangkan momen itu: aku duduk di kafe kecil, kopi hangat mengepul, tapi hati rasanya… remuk. Proyek yang sudah berbulan-bulan, meet-up yang sudah dijadwalkan, tapi entah kenapa hatiku nongkrong di ruangan lain. “Apa ini yang disebut sukses?” pikirku. Waktu itu, klimaks dari keraguan hidupku datang: aku menyadari bahwa sukses tanpa rasa bahagia malah jadi beban.