Boleh saya jujur dari awal?
Saat pertama kali terjun sebagai ghostwriter hampir dua dekade lalu, saya sering merasa berada di balik layar yang tak terlihat. Tugas saya sederhana tapi berat: membuat orang lain tampak bersinar lewat tulisan.
Pernahkah Anda membayangkan sebuah buku dengan nama Anda terpampang di sampul depan, tersusun rapi di rak toko buku, atau dibaca oleh ratusan bahkan ribuan orang? Sebuah karya yang lahir dari ide, pengalaman, dan pemikiran Anda—tetapi akhirnya tidak pernah selesai karena tertahan di tengah jalan.