Magetan 360?
Kok judulnya aneh?
Apa hubungannya dengan foto 360?
Mungkin itu beberapa pertanyaan yang langsung terlintas ketika kebanyakan orang mendengar judul buku ini. Kalaupun itu yang terjadi, dimaklumi. Karena justru saya senang bukan main ketika sepenggal-dua penggal kata bisa memancing tanda tanya.
Magetan 360 lahir bukan tanpa alasan. Karena kalau boleh jujur, keinginan untuk mengenalkan daerah sendiri sudah ada sejak kecil. Hanya saja dulu belum ada bayangan mau diwujudkan seperti apa.
Magetan 360 bukanlah buku panduan perjalanan sebagaimana pada umumnya. Bukan buku sejarah yang mungkin terdengar ‘berat’ bagi millennial dan Gen Z. Bukan pula booklet yang bertujuan untuk memikat para investor ke Tanah Mageti.
Magetan 360 hadir menggabungkan ketiganya. Dan mungkin lebih dari itu. Bergantung dari sudut pandang mana Anda melihatnya.
Harapannya sederhana saja, masyarakat luas lebih mengenal Magetan secara holistik. Tidak hanya tahu Sarangan, kerajinan kulit, ataupun Jeruk Pamelo. Karena kabupaten ini memiliki lebih dari itu.
Temukan apa yang ditawarkan oleh Kabupaten Magetan untuk Anda dalam buku ini.