Aku, keakuan.
Menurutmu, apa itu keakuan?
Apapun definisimu, aku menghargai itu. Karena masing-masing individu toh memang memilikinya – entah disadari atau tidak.
Seringkali, keakuan adalah sumber penderitaanmu. Loh, kok bisa?
Ketika kamu terlalu ngotot memperjuangkan sesuatu, keakuanmu bisa mengantarkanmu pada jurang kekecewaan. Ketika kamu mati-matian membuktikan cinta tapi hanya bertepuk sebelah tangan, keakuanmu menjadikanmu sakit hati. Ketika kamu terlalu merasa “memiliki” apapun, keakuanmu menjadi sumber kemarahan, iri dengki, ketakutan, kekhawatiran, kekesalahan dan berbagai sifat hewani lainnya.
Jadi, seberapa besar keakuanmu? Sudahkah kamu menyadari dan mampu mengelolanya?
Apakah sekarang kamu merasa hidupmu tidak bahagia atau tidak seperti yang kamu inginkan? Coba nilai kadar keakuanmu.
Agung Setiyo Wibowo
Depok, 20 November 2020