Prasangka.
Apa yang ada di benakmu ketika mendengar kata ini?
Kamu tentu bisa memaknainya dengan bebas.
Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan beserta prasangka hamba-Nya. Itu berarti apapun yang terjadi dalam hidup ini tak bisa dilepaskan dari prasangka.
Jika kamu berprasangka baik, kamu mendapati kebaikan. Jika kamu berprasangka buruk, kamu mendapati keburukan.
Menabur yang positif, memanen yang positif. Sesederhana itu.
Lantas, bagaimana dengan dirimu? Apakah kamu dikendalikan prasangka negatif? Mampukah kamu menguasai prasangkamu?
Kawan, hidup ini mungkin tak lebih dari prasangka kita. Berhati-hatilah.
Agung Setiyo Wibowo
Depok, 24 Maret 2020