“Setiap orang adalah spesial”.
Pernahkah kamu mendengar mantra yang satu ini? Kalau saya sih sering. Katakanlah kamu pun demikian. Apa reaksimu?
Dulu aku mengamininya. Namun, seiring bertambahnya umur sebaliknya. Apa apa pasal?
Jika setiap orang adalah spesial, itu bukankah berarti tak ada yang spesial? Semua orang adalah rerata?
Saya tidak ingin memprovokasimu. Saya hanya ingin mengatakan bahwa spesial atau tidaknya bersifat relatif.
Yang saya yakini, setiap orang memang unik. Dewata telah memberikan karunia potensi yang berbeda-beda. Dus, kembali pada pola pikirmu.
Apakah kamu merasa unik?
Apakah kamu bersikap sebagai orang yang spesial?
Apa perbedaan yang ingin kamu persembahkan untuk dunia?
Itu semua terserah kamu. Kamu boleh berlagak bebas. Kamu bisa berperilaku sesuka hati. Namun, pada akhirnya orang lain bebas mempersepsikannya.
Tabik,
Agung Setiyo Wibowo
Depok, 2 Januari 2020