Menemukan Benang Merah

                  “Tidak ada yang kebetulan di dunia ini.”

Nampaknya ungkapan di atas sudah sering Anda dengar, bukan?  Jika ya, apa tanggapan Anda?

Saya sendiri percaya. Bahkan, sangat mengamini. Karena setelah saya renungkan dalam-dalam, segala sesuatu memiliki arti. Baik masalah yang saya temui, orang-orang yang pernah saya jumpai, tempat-tempat yang saya singgahi, atau buku-buku yang pernah saya baca.

SBY saya tidak akan pernah menjadi presiden RI jika tidak menikahi Ibu Kristiani Herrawati. Merry Riana tidak mungkin menjadi motivator jika bermalas-malasan ketika kuliah di Singapura. Bali mustahil sekali bisa menjadi “Pulau Surga” jika di masa lalu tidak ada “eksodus” masyarakat Majapahit dari Tanah Jawa.

Sekarang, bagaimana diri Anda? Mungkin Anda capek dengan tekanan pekerjaan di kantor yang seakan tiada habisnya? Barangkali ada cepat mengeluh lantaran perilaku pasangan maupun buah hati yang menjengkelkan?  Ataukah Anda ingin mengakhiri hidup gara-gara beratnya masalah?

Saya tidak mengenal Anda secara pribadi. Namun, kalau boleh saya beri saran; nikmatilah apa yang Anda hadapi sekarang. Karena bukan tidak mungkin di kemudian hari Anda akan baru menyadari apa maksudnya. Jalani apa yang menjadi peran Anda. Lantaran tidak mustahil kelak Anda justru merindukannya.

Yang harus Anda ingat, diri Anda saat ini merupakan “akumulasi” dari pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda di masa lalu. Pencapaian Anda hari ini merupakan akibat dari sikap diri Anda di masa silam.

Yang harus Anda sadari, Andalah kapten hidup Anda sendiri. Andalah penulis dari buku yang bernama kehidupan Anda sendiri. Andalah pencipta nasib Anda sendiri.

Hidup Anda ibarat teka-teki. Karena dari waktu ke waktu Anda menorehkan potongan-potongan penuh warna. Mungkin saat ini Anda belum tahu apa maksudnya. Namun, cepat atau lambat Anda akan menyadarinya.

Anda memang hanya bisa menemukan benang merah dari apa yang telah terjadi. Namun, hidup Anda sesungguhnya hanyalah di hari ini. Oleh karena itu, belajarlah dari masa lalu demi masa depan Anda. Dan, sekarang adalah waktu terbaik untuk mewujudkannya.

Jadi, sudahkah Anda menemukan benang merah hidup Anda sendiri?

 

Kebagusan, 4 Oktober 2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share on FacebookShare on Google+Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn

2 thoughts on “Menemukan Benang Merah

  1. Sesekali, plis… tuliskan ttg makna “tekankan” yg mungkin saja suatu hr bisa membawa dlm keberuntungan. Agar tekanan juga dimaknai sbg sesuatu yg hrs hrs dinikmati juga. Minimal jadi pelipur Lara bagi yang sedang tertekan. : )

    I’m back

Leave a Reply to Asri Cancel reply